Pengertian dan Fungsi DHCP,Serta Pembuatan Simulasi DHCP server yang sederhana dengan menggunakan Packet Tracer 4.11 By cisco Systems, Inc.
Pengertian dan Fungsi DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua
klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows
NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux
memiliki layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan…bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak……..karena server sebgai induk dari semuanya.
*Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
kita coba terapkan sedikit pembatan DHCP server yang sederhana dengan menggunakan Packet Tracer 4.11 By cisco Systems, Inc.
Missal kita akan memakai 2 client
dan 1 server dan tugas dari Server ini adalah sebagai Server DHCP.
Ip address yang akan kita gunakan
adalah Kelas C sebagai berikut :
192.168.16.1= Server-ari
192.168.16.2= gateway
192.168.16.4= PC1-AriMuhammadEfendi.
192.168.16.3= PC2- AriMuhammadEfendi.
Ada 2 ip address dengan DHCP
Dan 2 ip address secara Manual
Oke, langsung aja, designkan saya
sebuah jaringan network seperti dibawah ini…
Gambar 1 : Design Jaringan LAN biasa dengan 1
Server yang menggunakan DHCP
Langkah awal yang harus kita lakukan
adalah mensetting DHCP pada server.
1.
Klik
2x pada server
Gambar 2 : Langkah-langkah mengatur DHCP
2. Oke
:
a. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah (1) klik tab config diatas
b. Langkah
berikutnya (2) klik tombol DHCP dikiri
c. Terus
pada point no (3) atur gatewaynya seperti yang kita atur diatas menjadi
192.168.16.2 ini merupakan ip address gatewaynya
secara manual.
d. Point
(4) karena ip address 192.168.16.1 akan kita gunakan untuk server itu sendiri
secara manual, maka Start IP Address disini akan kita isi dengan 192.168.16.3
e. Point
(5) menjelaskan maksimal computer yang dapat diberi IP Address oleh DHCP ini
yaitu 1.Kenapa 1 karena hanya menggunakan 2 user dan start IP awal itu
192.168.16.3 dan otomatis sisa satu yaitu 192.168.16.4.
jadi memiliki 2 IP yang bisa digunakan
oleh User.
f. Langkah
ke (6) save,clik close maka secara otomatis akan menyimpan setting.
3. Langkah
berikutnya memberikan ip address manual pada Server, saya rasa tahap ini
teman-teman tidak ada masalah.Berikut Gambarnya
Gambar 3 : ip address untuk Server
4. Berikutnya
kita akan mengatur ip address untuk PC1 secara otomatis dengan menggunakan DHCP
5. Langkah-langkah…
a. Klik
PC01 2x
Gambar 4 : Langkah-langkah adalah (1) klik tab
Desktop, (2) default dia akan aktif pada Static yang artinya kita dapat
mengisinya manual, tahap ini kita akan menggantinya dengan DHCP, (3) ip address
masih kosong, kita lihat sebentar lagi, jika kita memilih DHCP.
b. Klik
DHCP, lihat perubahannya
Gambar 5 : Ketika kita mengklik DHCP, disitu
keterangannya adalah Requesting IP Address yang artinya dia masih meminta
sebuah alamat ip pada server, tunggu saja sebentar, dan lihat hasilnya…
Gambar 6 : ip address, subnet mask, dan default
gateway akan otomatis terisi
c. lakukan
hal yang sama untuk PC2
Gambar 7 : IP
Configurasi PC2-AriMuhammadEfendi, ip address, subnet mask, dan default gateway akan otomatis
terisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar